SEORANG MAHASISWA YANG MASA KECILNYA DILARANG ORANG TUA UNTUK BERMAIN FUTSAL MAUPUN SEPAK BOLA
Olahraga menjadi salah
satu hobi yang amat disukai para pria. Hal ini lantaran olahraga memang mampu
memberikan banyak manfaat yang besar. Dengan berolahraga maka para pria akan
bisa mendapatkan tubuh yang sehat dan tampilan tubuh lebih bugar dan kekar. Tak
heran jika banyak pria rela melakukan olahraga siang dan malam demi dapatkan
tubuh idaman. Salah satu olahraga yang banyak disukai adalah
olahraga futsal.
Futsal merupakan
salah satu olahraga yang banyak dimainkan para pria di Indonesia. Mungkin
banyak orang tua yang tidak mengerti mengapa para pria sangat suka dengan
olahraga yang memperebutkan satu bola ini.
Ahmad
Yani yang akrab disapa yani yerlahir di kota Buntok 19 oktober pada tahun 1996 aktif
kuliah di IAIN Palangka Raya dan mengambil jurusan bahasa ini memiliki ayah
yang bernama Bapak Abdul Muis dan seorang ibu yang bernama Ibu Yati. Ayahnya
asli dari Amuntai (Hulu Sungai Utara) bersuku banjar dan ibunya asli buntok dan
bersuku dayak.
Watak
ayahnya yang cukup keras dalam mendidik dan ayah yani cenderung protektif dalam
segala hal terkait perkembangan putranya. Sedikit cerita tentang masa kecil yani.
Ayah yani
bekerja sebagai pekerja swasta sedangkan ibunya hanya sebagai ibu rumah tangga.
Jadi dari kecil yani tumbuh dirawat oleh ayah dan ibunya.
Tahun
demi tahun berlalu, Yani yang memiliki hobi bermain sepak bola mengalami
fase yang cukup kurang dukungan dari orang tuanya terutama dari ayahnya, dia
ingin bercita cita sebagai pemain bola dan ingin sekali untuk sekolah bola
namun larangan dari ayahnya itulah yang membuatnya sedikit pesimis, ayahnya
melarang dengan alasan “buat apalah jadi pemain bola nanti kaki kamu patah dan
akibat fatalnya gak bisa jalan” alasan klasik orang tua untuk melarang anaknya
bermain bola.
Dengan
lapang dada yani pun mengurungkan niatnya dan karna tidak berani juga dengan
ayahnya sehingga dia tidak melawan. Bahkan sikap ayahnya ini masih tetap
melekat ketika yani tumbuh besar yang sekarang sepak bola dijadikan yani hanya
sekedar hobi tidaklah menjadi sebuah cita cita.
Ia pun
sering bermain bola yang zaman sekarang lebih marak maraknya bermain futsal
sebagai hobi saja. “Pada saat SMA hobi ini juga bisa dijadikan uang masuk
manakala tim kami bertanding dengan tim lain dengan ada imbalan atau
taruhannya. Tim kami pada saat itu bisa dibilang cukup lumayanlah,lumayan lemah
hehehe. “Canda Yani”.
Tim
sekolah yani yang pada saat itu bersekolah di MAN Barito Selatan cukup sering
mengikuti tournament futsal antar sekolah namun prestasi terbaiknya hanya
mencapai semi final dan tidak pernah mendapat juara , pada saat itu yani
ditunjuk sebagai kapten futsal disekolahnya karna dialah yang berusaha keras
untuk memajukan futsal disekolahnya itu dan berhubung pada saat itu dia juga
sebagai wakil ketua osis jadi dia memiliki andil yang cukup besar dalam
kegiatan siswa siswi disekolahnya .
Kegiatan
futsal tersebut berjalan tanpa sepengetahuan dari orang tuanya karena ia takut
kalau orang tuanya tahu dan akan dimarahi karna masih aktif main futsal.
Padahal dari futsal itu yani sempat dapat uang tambahan.
Sampai
pada akhirnya futsal membuat kakinya cidera tepatnya pada bagian lutut dan
itulah seakan kualat sama orang tua dan akhirnya ketika mendengar kejadian itu
orang tua yani hanya diam saja gak bisa ngomong apa apa lagi dan hanya ibunya
saja yang sangat khawatir , cukup lama masa penyembuhan itu lebih dari sebulan
itupun sampai sekarang sebenarnya belum sembuh total,tapi sampai sekarang
karena hobi, orang tua pun tidak bisa melarang hobi dan pada akhirnya kedua
orang tuanya mengerti dengan hobi anaknya dan tidak melarang lagi untuk yani
bermain futsal dan sampai beranjak kuliah pun yani masih tetap aktif bermain
futsal dan mendirikan sebuah tim futsal kampus terkhusus untuk prodi bahasa
inggris yang dikenal dengan English Junior FC. “Tim ini sudah lumayan dikenal
dikampus IAIN Palangka Raya loh hehehe”,ujarnya. Itulah tadi sedikit
kisah yang diceritakan seorang anak laki laki yang bernama Ahmad
Yani yang sedari kecil senang dengan olahraga sepak bola dan futsal.